Sedikit Ngeh Besaran Gaji Pilot Garuda Indonesia Per Bulannya

Asosiasi Pilot Garuda (APG) mengatakan jika maskapai Garuda Indonesia masih membutuhkan banyak pilot baru untuk mengimbangi penambahan jumlah armada pesawat yang mulai berdatangan. Saat ini Garuda Indonesia bahkan masih menyewa tenaga pilot asing sebab tak bisa dipenuhi oleh para pilot lokal. Gaji pilot Garuda Indonesia dari dalam negeri tentu saja kalah besar dibanding para pilot asing tersebut.


Maskapai Garuda Indonesia biasanya membuka lowongan pilot untuk menerbangkan armada Boeing 737-300 / 400/500, Boeing 737-800 NG, Airbus 330-200 / 300,  Bombardier CRJ NextGen 1000, Boeing 747- 400 dan ATR 72-600. Beberapa poin yang dipersyaratkan adalah : umur maksimal 55 tahun, minimal memiliki 3000 jam terbang, memegang lisensi ICAO CPL valid / IR atau ATPL (Untuk First Officer), memegang First Class Medical Certificate, fasih berbahasa Inggris dan ICAO ELP 4. Para kandidat pilot cukup mengirimkan CV mereka ke email dengan alamat pilot.recruitment@garuda-indonesia.com.

Gaji pilot Garuda Indonesia untuk First officer (FO) per bulan bisa mencapai Rp.40 jutaan. Namun sebelumnya para pilot baru tersebut harus mengikuti training terlebih dahulu selama 3 hingga 6 bulan untuk mencapai lisensi penerbang pesawat komersiil dan rating yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat yang dimiliki Garuda. Garuda Indonesia sendiri memiliki beberapa tipe pesawat yaitu : 2 Boeing B747-400 Widebody Airliners, 7 Boeing B777-300ER Widebody Airliners, 11 Airbus A330-300 Widebody Airliners, 10 Airbus A330-200 Widebody Airliners, 80 Boeing B737-800NG Airliners, 5 Boeing B737-400/300 Airliners, 15 Bombardier CRJ1000 Regional Jets, 9 ATR72-600 EFIS Regional Turboprop, 3 Boeing B777-300ER Widebody Airliners, 6 Boeing B777-200LR Widebody Airliners, 7 Airbus A330-200/-300 Widebody Airliners, 16 ATR72-600 Regional Turboprops dan 30 Airbus A350XWB Widebody Airliners.

Gaji pilot Garuda Indonesia senior untuk gaji pokok kurang lebih Rp.47 Jutaan per bulan. Penghasilan lain sekaligus akan diperoleh yakni uang terbang (Flight Allowance) yang didasarkan per jam terbang yang mana dalam sebulan dapat mencapai Rp.10 Juta bila melakukan 60 jam terbang. Pendapatan lain antara lain yaitu THR, TTT, BIT, Insentif dimana nominalnya dapat mencapai  3,5 kali gaji /tahun atau kurang lebih Rp.13,9 juta/ bulan. Dengan begitu gaji pilot Garuda Indonesia setiap bulan take home pay sekitar Rp.71 juta. Itu masih disediakan beberapa benefit non cash meliputi : Medical Allowance, Lost of Flying Licence, Personal Accident Assurance,  Iuran Pensiun, BPJS, Kesehatan Pensiun, Penghargaan Masa Kerja 20 tahun serta Penghargaan Pensiun.